Wednesday, December 4, 2013

Matematika VS Dunia Nyata

Tentunya orang-orang yang belajar matematika, pasti hidup di dunia kan? Hidup di dunia pasti harus terkait oleh aturan-aturan yang berlaku di dunia. Tapi ada semacam gesekan kecil yang terjadi oleh orang-orang yang belajar matematika, gesekan-gesekan ini akan muncul jika ilmu matematika hanya dipandang secara kacamata kuda dan kurang disikapi dengan bijak 

Ada beberapa contoh gesekan-gesekan yang mungkin timbul akibat hukum matematika dengan aturan sosial :

  • Aturan Silogisme

    Aturan Silogisme mengatakan :
    Jika P maka mengakibatkan Q dan Jika Q maka mengakibatkan R. Akan ekivalen dengan Jika P maka mengakibatkan R

    cara yang gampang untuk melihatnya adalah sebagai berikut :


    -------------


    oke, namun apa yang terjadi jika P, Q, R saya beri pernyataan :
    P : Saya Lapar
    Q : Saya Makan
    R : Saya Kenyang

    Maka akan terjadi pernyataan yang tidak masuk akal terjadi di kehidupan sehari-hari yaitu "Jika Saya Lapar maka Saya Kenyang

    Apakah matematika salah? tentu tidak. Yang salah mungkin yang menerima secara mentah-mentah hasil dari Silogisme diatas. Perlu kita ketahui, antara Lapar menjadi Kenyang dibutuhkan WAKTU. Ada dimensi waktu yang bermain disana.

  • Aksioma Sistem Bilangan (Komutatif)

    Salah satu deretan aksioma sistem bilangan yaitu sifat komutatif :
     atau 

    1 x 3 dipandang para matematikawan akan sama dengan 3 x 1. Tapi hal itu akan ditentang oleh para Apoteker. Mengapa demikian?

    Didalam obat, 3 x 1 berarti 3 kali minum obat per 1 hari. Dimana terdapat satuan disana. Apakah sama dengan 1 x 3 yang berarti 1 kali minum per 3 hari?

    Jangan salahkan siapa-siapa! saya cenderung berpendapat apoteker salah dalam mengekspresikan aturan minum obat tadi. Jika mereka mengikuti kaidah fisika seperti dalam satuan kecepatan. mungkin akan cukup ditulis 3 saja. Tentu saja dengan satuan 3 kali/hari. 
  • Relasi Ekivalen
    Relasi Ekivalen merupakan tools penting di berbagai bidang matematika. Suatu relasi dikatakan relasi ekivalen jika memenuhi 3 syarat :

    1. Reflektif
    2. Simetris
      Jika  maka 
    3. Transitif
      Jika terdapat  dan  maka 


Di kehidupan, cewek dan cowok akan menjadi pasangan yang serasi jika tidak ada faktor-faktor pengganggu, ambillah contoh perselingkuhan

Apa yang terjadi jika a adalah cewek dan b cowok mempunyai relasi. tapi si cowok selingkuh dengan cewek c?

:mahos

Post a Comment

Powered by Blogger.
Credits