Monday, December 2, 2013

Cara Benar Tidur Siang

MUNGKIN saja, gara-gara aktivitas di malam hari masih begitu padat, waktu istirahat jadi berkurang. Bisakah tidur siang jadi solusi?

Menurut dr. Henni Wahyu, sebenarnya ahli kesehatan tidak menganjurkan tidur siang hari dijadikan waktu istirahat layaknya malam. Kalau pun tidur siang dirasa sangat dibutuhkan, dokter di RSIA Budhi Jaya ini menyarankan, manfaatkanlah sebagai waktu rehat dengan batas waktu.

Artinya, istirahat ala kadarnya. Tidak perlu berlebihan guna menghindari dampak negatif dari tidur siang. Hal ini jauh lebih baik dalam memulihkan kondisi tubuh yang lelah.

“Tidur siang sebentar efektif. Tidur siang lama malah jadi lebih letih,” ujarnya saat diwawancaraiPlasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Rabu (27/11).

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menambahkan, tidur siang sebentar yang dimaksud adalah tidur dengan cara power nap. Yakni, melakukan rebahan dan memejamkan mata sesaat. Tujuannya agar tubuh dapat memulihkan tenaga setelah bekerja secara berlebihan. 

Akan tetapi, power nap sebaiknya dilakukan paling lama dua puluh menit. Pasalnya, tidur siang lebih dari itu justru bisa  memberikan efek buruk. 

“Dampak buruknya, malah bisa bikin orang jadi gampang letih atau malah insomnia,” paparnya.

Terkait dengan anggapan bahwa tidur di waktu siang menjelang sore mendatangkan dampak negatif lantaran bisa bikin pusing, Henni menepisnya. Kata dia, tidur menjelang sore tidaklah menjadi masalah asalkan tidak berlebihan. 

Menurut dia, tidur siang bukanlah faktor utama orang pusing-pusing setelah tidur. Seseorang yang pusing-pusing akibat tidur siang bisa juga diakibatkan oleh waktu tidur siang yang terlalu lama atau posisi tidur yang kurang tepat.

“Kayak motto hidup aja. Semua yang kecukupan, tidak kebanyakan dan tidak kesedikitan itu baik,” pungkasnya.

Meskipun boleh istirahat di siang hari, Henni tetap menganjurkan agar menggunakan waktu malam hari sebagai waktu tidur. Alasannya, malam hari merupakan masa ketika tubuh manusia mereparasi sel-sel karena pertumbuhan hormon bekerja. 

Lebih jauh Henni mengingatkan, bagi usia dewasa, istirahat secara ideal sebanyak 7 jam. Sedangkan remaja muda sekitar 8-10 jam dan anak-anak 5-10 tahun dengan waktu istirahat 10-11 jam.

Lebih dari batas itu sudah masuk kategori berlebihan, sehingga berpotensi mendatangkan keburukan pada tubuh. Inilah yang membuat tidur tak lagi menyehatkan.

Post a Comment

Powered by Blogger.
Credits