Monday, December 2, 2013

Pasta Gigi untuk Jerawat: Penyembuh atau Perusak?

MUNCULNYA jerawat pada bagian wajah tentu sangat mengganggu. Apalagi jika aktivitas Anda mewajibkan untuk bertemu banyak orang, jerawat bisa mengikis rasa percaya diri. Masalah jerawat ini membuat orang ramai-ramai berusaha mencari solusi untuk menghilangkannya. Beragam cara dilakukan, baik melalui pengobatan tradisional maupun modern.

Salah satunya dengan mengoleskan pasta gigi di bagian permukaan jerawat. Bagi sebagian orang, cara ini dianggap ampuh. Benarkah demikian?Ahli kesehatan dr. Odih Fachruzi mengungkapkan, pada dasarnya pasta gigi diproduksi bukan untuk mengobati kehadiran jerawat pada wajah. Fungsinya untuk membersihkan dan menguatkan gigi. Dengan begitu, menggunakan odol untuk mengempiskan jerawat jelas salah kaprah.

"Pada kondisi tertentu, mengoleskan pasta gigi pada jerawat justru bisa membuat kulit mengalami iritasi," ujarnya.

Dia menegaskan, kandungan pasta gigi sangat tidak cocok untuk kulit wajah. Apalagi ketika mengalami masalah seperti jerawat. Adapun kandungan mentol dan triclosan pada pasta gigi yang selama ini dipercaya dapat memberikan efek menyembuhkan pada jerawat, masih perlu pembuktian lebih lanjut.
Kemampuan triclosan, dr Odih menuturkan, tidak bisa menghilangkan bakteri. Begitupun hanya bersandar pada  kemampuan mentol untuk mengeringkan kulit, lantas membuat kesimpulam pasta gigi aman untuk kulit yang sedang mengalami masalah jerawat.

"Belum ada penelitian yang membuktikan manfaat odol terhadap jerawat," ucap Dokter lulusan Universitas Jenderal Ahmad Yani ini.

Hal senada diutarakan dr. Viona Sawitri. Bagi dia, usaha mengobati jerawat sebaiknya dilakuakan dengan cara lebih aman. Yaitu, menggunakan obat yang memiliki standar mutu, jelas bisa mengurangi risiko kemungkinan munculnya iritasi akibat ketidakcocokan pada kulit.

Namun demikian, sambung dia, upaya menghilangkan jerawat juga perlu diimbangi dengan gaya hidup sehat. Pola makan yang teratur dan tidur yang cukup merupakan kunci agar wajah terbebas dari jerawat.
"Biasakan tidur 6-7 jam sehari, hindari makanan yang mengandung lemak, santan dan aneka gorengan," papar dr. Viona.

Selain itu, lanjutnya, rajinlah membersihkan wajah dan gunakan masker pelindung agar debu tidak mudah menempel saat beraktifitas di luar ruangan. "Utamanya bagi mereka yang masih remaja, karena kadar hormon pada usia ini sedang meningkat dan baru menurun pada usia 30-an," papar dia.

Hormon ini, kata dokter yang kini berpraktek di klinik kecantikan Puspa Beauty Palace, berpengaruh terhadap produksi sebum (zat berminyak yang terdiri dari lemak, kolesterol dan garam tak organik). Tumpukan minyak atau sebum berlebih dapat menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori. Inilah yang jadi salah satu penyebab munculnya jerawat.

"Nah, perlu diingat juga kebiasaan menekan jerawat. Ini sangat tidak baik, karena jerawat itu kan suatu radang. Kalau kita tekan apalagi tangan kita tidak higienis, malah makin terinfeksi dan bisa menimbulkan bekas," tandas dia.

Post a Comment

Powered by Blogger.
Credits