Wednesday, December 4, 2013
Pendaratan di Bulan Itu Bukan Hoax
FAAI - Sudah 43 tahun lamanya ketika Apollo 11 mendarat di Bulan untuk pertama kalinya. Namun, banyak juga yang sampai saat ini masih belum percaya dan mengatakan bahwa itu hanyalah konspirasi belaka. Yuk, bahas satu2 kejanggalan2 yang katanya ada dengan akal sehat. ^^
Benderanya berkibar!
"Di Bulan kan gk ada udara, kok benderanya bisa berkibar?"
Wow, ini salah satu yang paling banyak dibicarakan, di sana tidak ada udara tapi benderanya berkibar. Jangan salah lho, permukaan Bulan itu cukup keras sehingga ketika astronot menancapkannya harus diputar2, maju, dan mundur sebelum benar2 tertancap. Hasil dari gaya ini mentidakstabilkan bentuk bendera sehingga seolah2 terlihat berkibar. Btw, tiang benderanya juga membentuk huruf L terbalik. ^^
Cahaya ada di tempat yang seharusnya tidak ada!
"Kok pas astronot turun dari Lunar Lander terlihat bercahaya? Ini kan jadi bukti bahwa itu direkam di suatu studio."
Pada beberapa foto, seperti seorang astronot yang turun dari Lunar Lander, harusnya astronot itu tidak terlihat sama sekali karena tertutup oleh Lunar Lander, namun foto tesebut malah menunjukkan detail yang luar biasa jelas.
Ini dikarenakan permukaan bulan mengandung Silika yang memantulkan cahaya dengan amat sangat baik dan cahaya ini memberikan penerangan tambahan terhadap objek. Diperkirakan permukaan bulan merefleksi cahaya sebesar 340 lumens per kaki persegi. Ini ekivalen dengan lampu pijar seterang 35 watt. Cahaya ini akan merefleksi kepada hasil pemotretan. (Wikipedia)
Kok Langitnya Gelap?
"Di Bulan kan gk ada atmosfer jadi bintang lebih jelas terlihat, tapi di foto2nya kok gk ada bintang?"
Penjelasannya adalah, foto-foto pendaratan Bulan memakai eksposur rendah, apabila orang-orang fotografi pasti tau mengenai hal ini. Karena Bulan sendiri mengandung Silika sehingga bagus dalam pemantulan cahaya membuat Bulan itu terlihat putih dan terang (Kalo gk ada Silika maka keliatannya Bulan itu berwarna coklat), sehingga agar hasil foto tidak over cahaya alias terlalu terang maka dipakailah eksposur rendah.
Sabuk Radiasi Van Allen
"Untuk mencapai bulan , astronot harus melewati Sabuk Radiasi Van Allen, yang bisa meghasilkan jumlah radiasi cukup fatal, bagaimana mungkin mereka dapat selamat?" Radiasi adalah hal yang tidak terlalu diperhatikan NASA sebelum penerbangan pertama, namun mereka memenginvestasikan jumlah yang cukup besar untuk penelitian ini dan menentukan bahwa resikonya minimal. Apollo memerlukan satu jam untuk melewati sabuk radiasi untuk berangkat dan kembali lagi. Total radiasi yang diterima astronot sekitar satu rem. Orang akan mengalami kesakitan pada radiasi 100-200 rem, dan kematian pada radiasi 300+ rem. Jelas dosisnya memiliki rentang yang sangat jauh untuk dianggap beresiko.
Perjalanan ke Bulan
"Kok mendarat di Bulan cuma satu kali aja? Kenapa dengan zaman yang sekarang lebih canggih gk ke sana lagi?"
Eits, jangan salah, sebenarnya udah ada 6 misi pendaratan di Bulan dengan total astronot yang pergi ke sana ada 12 astronot. Apollo 11, 12, 14, 15, 16, dan 17 (Apollo 13 gagal mendarat akibat kerusakan di perjalanan) merupakan misi-misi Apollo yang berhasil mendarat di permukaan Bulan. Tapi kenapa setelah Apollo 17 tidak ada lagi? Karena NASA budgetnya dipotong oleh pemerintah Amerika Serikat sehingga perjalanan ke Bulan pun dihentikan dan Apollo 18 tidak jadi berangkat.
Batuan Bulan
Batuan Bulan yang berhasil dibawa para awak Apollo Batuan-batuan ini memiliki karakteristik yang sama dengan batuan bulan yg ditemukan di pesawat ruang angkasa Rusia tanpa awak. Yang perlu diketahui bahwa batuan bulan itu sangat aneh,diantaranya :
1. Karena hanya mengandung sedikit air
2. Karena sering terkena sinar kosmis selama jutaan tahun di permukaan bulan yang hampa udara,maka terbentuklah lubang-lubang aneh dipermukaannya.
3. Batuan bulan sangat berbeda dengan batuan bumi, dan tidak dapat dipalsukan dengan teknologi terbaru apapun. Untuk menghasilkan batuan bulan palsu , setidaknya kita harus melumatkannya dengan tekanan 1.000 atmosfer dan memanasinya dengan suhu 1.100 derajat celcius selama beberapa tahun. Kemudian, selagi tetap berada dalam tekanan, dinginkan perlahan selama beberapa tahun lagi. Betapa konyolnya NASA jika harus
bersusah payah melakukan hal ini semua, betul tidak tidak?
Related Posts:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment