Wednesday, December 4, 2013
Mengenal Penginderaan Jauh
Demikian pentingnya perhatian, pengetahuan dan pemahaman atas data spasial (hal mengenai wilayah geografis dengan batas-batas administrasi tertentu) ini hingga pada, suatu contoh kasus, salah satu peserta kontes kecantikan, remaja Amerika-pun (dalam hal ini Lauren Caitlin Upton yang sebelumnya merupakan "Miss South Carolina Teen USA") diberi pertanyaan mengenai isu-isu terkait. Ia ditanya mengapa orang-orang Amerika memiliki pengetahuan yang buruk mengenai geografi; khususnya untuk pertanyaan "mengapa 20% dari mereka tidak dapat menunjukan letak Amerika di atas peta?". Kemudian, dengan yakin ia menjawab bahwa kondisi seperti itu disebabkan karena orang-orang yang termasuk 20% itu tidak memiliki peta dan .... sistem pendidikan Amerika perlu mendukung .... Detil mengenai cerita ini dapat dilihat pada pustaka [people07]. Sekilas, jawaban remaja yang semasa di SMA-nya (Lexington High School) menjadi anggota tim atletik, ketua osis, dan lulus dengan indeks prestasi 3.5 ini nampaknya ringan saja walaupun secara umum masih kurang memuaskan bagi audiensnya. tetapi jika dikaji lebih dalam, jawaban (point pertama) tersebut bisa jadi benar adanya, apalagi untuk konteks Indonesia. Sebab keberadaan, ketersediaan, tingkat akses atau kemudahan perolehan (dan daya beli) terhadap data spasial (peta) merupakan kunci-kunci perhatian, pengetahuan, pemahaman, rasa memiliki, dan kecintaan terhadap suatu wilayah geografis. Mengingat fakta bahwa ketersediaan dan kemudahan perolehan data spasial Amerika jauh lebih baik daripada Indonesia, maka dengan logika tanya-jawab yang sama dengan di atas, adalah tidak mudah untuk dibayangkan berapa persen dari penduduk Indonesia yang benar-benar dapat menunjuk lokasi wilayah Indonesia secara tepat di atas peta dunia.
Salah satu ilmu atau seni untuk memperoleh data spasial yaitu Penginderaan Jauh, suatu teknologi yang mengembangkan wahana satelit luar angkasa. Penginderaan jauh adalah salah satu metode pengamatan atau pengukuran unsur-unsur spasial permukaan bumi. Metode yang sangat efektif dan efisien ini banyak memiliki varians dalam menyediakan rekaman data spasialnya. Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas dan menyempurnakan data rekaman sensor-sensor terkait hingga produksi akhir data spasialnya(hardcopy) dilakukan proses-proses pengolahan citra dijital menggunakan software remote sensing.
Related Posts:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment