Katanya gravitasi itu ada apabila dua benda tarik menarik dikatakan ada gaya gravitasi disana?
Apakah gravitasi berasal dari elektromagnetik? elektrostatik ?
Jagan-jagan itu haya gaya magnet!!! Maua lebih jelas lanjutkan….
Inilah sejarah panjang tentang gravitasi yang intinya gravitasi itu adalah gaya tarik menarik.
Asalnya
sih dari perdebatan tentang bumi atau mataharikah sebagai pusat tata
surya. Istilah kerenya geosentris dan holeosentris itu pembahasanya.
Namun semua mersa tercerahkan dengan lamunan Newton akan sebuah apel yang jatuh dari pohonya.
Untunya
bukan saya yang temukan pasti kisahnya ketika melihat bom Molotov yang
jatuh di air saat menabung di toilet. Kan jelek kisahnya.
Pernah tidak tepikirkan seandainya Newton melamunkan tentang asap yang terbang di udara, Gravitas jadi tanda Tanya besarkan?.
Terus kalau
benda yang massanya lebih besar cenderung akan menarik yang lebih
kecil. So, kenapa massa udara yang lebih ringan tidak lebih kuat ditarik
di banding apel? Ayo kenapa bisa.
penyebab
gravitasi ini sendiri masih membingungkan, karena dua mahzab utama
fisika modern, mekanika quantum dan relativitas umum sepertinya
berselisih paham soal ini. penjelasan teori relativitas bahwa gravitasi
muncul akibat spacetime curvature agaknya tidak kompatible dengan
mekanika kuantum.
usaha2 untuk menyatukan dua mahzab ini
menghasilkan beberapa kandidat penjelasan, dua diantaranya adalah yg
paling terkenal: teori string dan loop quantum gravity.
Bilangnya Enstein lewat teorinya, mengungkapkan kalau gravitasi itu lekukan ruang & waktu akibat massa & percepatan
teori
string berhasil menjelaskan tentang gravitasi yg disebabkan oleh
graviton baik pada materi berenergi rendah maupun tinggi dengan sebuah
deskripsi baru tentang graviton. masalahnya adalah deskripsi baru ini
mengharuskan kita mengakomodir enam dimensi dalam ruang, instead of tiga
seperti yg selama ini kita kenal.
teori
loop quantum gravity memiliki hampir semua fitur mekanika quantum dan
relativitas umum. setelah ditemukannya variabel ashtekar, kemampuan
teori ini untuk menjelaskan gravitasi juga semakin baik. permasalahannya
adalah dalam teori ini space/ruang direpresentasikan oleh sebuah
struktur jaringan yang disebut spin network. jaringan ini berkembang dan
berubah dengan pola tertentu.
Waktu pun
telah berlalu sekian lama, dan para ahli fisika mengetahui, bahwa teori
gravitasi milik Newton tersebut merupakan hukum fisika yang sangat aneh.
Dibandingkan
dengan gaya interaksi dasar lainnya, gravitasi sangat sulit dicerna.
Alasan untuk keganjilan ini, mungkin dapat dijelaskan : "gravitasi bukan
gaya interaksi fundamental, tetapi merupakan turunan dari gaya
fundamental lainnya."
Professor Erik Verlinde (48 tahun), ahli
teori dan professor fisika di Institute Teori Fisika, Universitas
Amsterdam, mengajukan teori baru dari gravitasi, seperti dilaporkan oleh
New York Times, pada tanggal 12 Juli 2010.
Dia
berargumentasi dalam makalahnya yang terbaru, berjudul "Asal usul
Gravitasi dan Hukum Newton", bahwa gravitasi adalah konsekuensi dari
hukum termodinamik.
Memutar balikkan logika ilmu pengetahuan yang
berumur 300 tahun, dengan mengajukan argument, bahwa gravitasi adalah
sebuah ilusi yang menyebabkan kekacauan terus menerus dalam dunia
fisika, atau setidaknya diantara mereka yang mengaku mengerti hal
tersebut.
"Bagi saya, gravitasi itu tidak ada," kata Dr.
Verlinde. Bukan berarti seseorang tidak dapat jatuh ke tanah, tetapi Dr.
Verlinde, bersama-sama denga ahli fisika lainnya berpikir, bahwa ilmu
pengetahuan melihat gravitasi dengan cara yang salah dan ada sesuatu
yang lebih mendasar yang menyebabkan gravitasi itu "timbul".
Seperti
layaknya bagaimana bursa saham dapat timbul akibat gejala kolektif dari
para individu penanam modal, atau bagaimana elastisitas timbul dari
sifat mekanik atom-atom.
Inti dari teori, mungkin berhubungan
dengan kurangnya keteraturan dalam system fisik. Argument yang
dikemukakan adalah apa yang anda dapat katakan sebagai "hari rambut
terburuk" teori gravitasi.
Situasinya seperti ini : rambut anda
keriting akibat panas dan kelembaban, karena ada banyak hal yag
menyebabkan rambut anda untuk keriting daripada lurus, dan alam semesta
menyukai beberapa opsi.
Maka diperlukan kekuatan untuk membuat
rambut menjadi lurus dan mengurangi opsi alami. Lupakan jarak melengkung
dan daya tarik menarik yang dijabarkan dalam persamaan Isaac Newton.
Dr. Verlinde merumuskan dalil, bahwa gaya yang kita namakan gravitasi
adalah kecendrungan produk alami dari ketidak beraturan yang maksimal.
Teori
Professor Verlinde adalah bahwa gravitasi itu pada dasarnya adalah
kekuatan entropik. Objek yang bergerak sekitar objek yang lebih kecil,
akan merubah ketidak beraturan yang mengelilingi objek-objek tersebut,
dan gravitasi akan gagal.
Berdasarkan ide dari teori Holografik,
dia dapat menjabarkan hukum Newton yang kedua mengenai mekanik. Sebagai
tambahan, teorinya mengenai fisika dari massa inersia juga merupakan
pengertian baru. Makalahnya yang berjudul "Asal usul Gravitasi dan Hukum
Newton" dapat ditemukan secara online disini.
Karena kontroversi
akan hal tersebut, banyak ahli fisika berpikir, bahwa teori Dr.
Verlinde kurang penjelasan. Lalu, apa sebenarnya itu gravitasi?
Guru Li Hongzi, pendiri Falun Gong, menyatakan dalam "Penguraian Fa" di Konfrensi Kanada tahun 2001
"Mengapa
bisa terjadi fenomena gravitasi seperti yang dikatakan manusia? Karena
semua kehidupan dan segala substansi, termasuk udara, air, dan segala
yang ada di atas bumi dan Triloka, yaitu semua benda yang eksis dalam
lingkup Triloka adalah terkomposisi oleh partikel-partikel dari semua
tingkatan berbeda dalam lingkup Triloka, dan partikel-partikel berbeda
dari tingkatan berbeda adalah saling berkaitan."
"Keterkaitan
semacam ini didalam lingkup triloka dapat memanjang dan bergerak di
bawah daya tarik. Dengan kata lain, jika anda menariknya, dia bisa
memanjang seperti karet gelang, dan ketika dilepas akan kembali lagi.
Yaitu ada sebuah bentuk keberadaan yang dasar dan stabil antar
partikel-partikel. Inilah yang menyebabkan asalkan anda memindahkan
benda apa saja dalam lingkungan bumi ini, dia akan kembali ke tanah."
Penelitian
mengenai alam semesta dalam ilmu pengetahuan modern secara mendasar
adalah berdasarkan teori gravitasi. Jika gravitasi itu tidak ada, maka
pengertian kita mengenai galaksi dan struktur alam semesta juga salah.
Ini
mungkin alasan mengapa para peneliti ruang angkasa kadangkala kesulitan
untuk menjelaskan pergerakan gravitasi dari badan langit yang jauh dan
harus menggunakan konsep "materi gelap" untuk membantu menyelaraskan
persamaan.
Teori baru dari gravitasi dapat memberi titik terang
akan beberapa permasalahan kosmik yang menjengkelkan yang ditemukan oleh
para ilmuwan fisika, seperti energi gelap, sejenis anti gravitasi yang
kelihatannya meningkatkan pemuaian alam semesta, atau materi gelap yang
diperkirakan menyokong galaksi secara keseluruhan. Ini mungkin dapat
menstimulasi para ilmuwan, untuk mencari pemahaman baru tentang alam
semesta.
"Sejak lama kami telah tahu, bahwa gravitasi itu tidak ada, Kini saatnya untuk menyuarakannya" kata Dr. Verlinde
Wednesday, December 4, 2013
Related Posts:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment